Apa itu Structured Data dan Mengapa Penting untuk SEO?

Pendahuluan

Structured data atau structured markup telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan dalam optimasi mesin telusur (SEO) beberapa tahun terakhir ini. Meskipun demikian, masih banyak yang belum memahami secara mendalam tentang apa itu structured data, manfaatnya bagi SEO, dan bagaimana cara mengimplementasikannya dengan benar.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang structured data, mulai dari pengertian dasar hingga cara implementasinya agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan peringkat situs di mesin telusur. Dengan memahami konsep structured data, kita dapat memaksimalkan SEO situs dengan menyediakan informasi berharga yang dapat dipahami oleh mesin telusur.

Structured data merupakan markup yang menandai data pada halaman web agar lebih dimengerti oleh mesin telusur. Berbeda dengan konten dalam format teks biasa yang sulit dipahami maknanya, structured data memberikan konteks yang jelas pada data dengan mendefinisikan entitas, properti, dan relasi antar data tersebut.

Salah satu implementasi paling umum dari structured data adalah rich snippets, yaitu ringkasan informatif yang ditampilkan pada hasil pencarian Google. Contohnya seperti rating bintang pada ulasan produk, informasi resep makanan, jadwal acara, dan lainnya.

Dengan menggunakan markup schema yang didefinisikan oleh Schema.org, web developer dapat membuat structured data dengan mudah yang dapat dibaca dan dipahami oleh mesin telusur. Schema.org menyediakan ratusan jenis schema yang dapat kita gunakan sesuai kebutuhan, seperti Article, Event, Product, Review, dan masih banyak lagi.

Agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita bahas satu per satu mulai dari pengertian structured data, manfaatnya, jenis-jenisnya, hingga cara implementasinya dalam SEO.

Apa Itu Structured Data?

Setelah membahas pengertian umum tentang structured data pada section sebelumnya, pada section ini kita akan mengupas lebih dalam tentang apa itu structured data.

Structured data atau structured markup adalah kode yang ditambahkan ke dalam halaman web untuk membantu mesin telusur seperti Google lebih memahami dan menginterpretasi konten di dalamnya. Berbeda dengan konten berupa teks biasa yang susah ditafsirkan maknanya, structured data memberikan konteks yang jelas dengan mendefinisikan entitas, atribut, dan relasi antar data di dalamnya.

Salah satu manfaat utama dari structured data adalah munculnya rich snippets di hasil pencarian Google. Rich snippets ini berupa ringkasan informatif dari konten halaman web yang ditampilkan dalam bentuk kutipan, tabel, gambar mini, dan lainnya. Pengunjung dapat melihat intisari informasi tanpa harus membuka halaman webnya terlebih dahulu.

Sebagai contoh, review produk dengan rating bintang. Dengan menambahkan structured data Rating ke konten review, Google akan menampilkan jumlah bintang rata-rata rating produk tersebut. Structured data juga bisa ditambahkan pada resep masakan, acara, lowongan kerja, dan ratusan jenis konten lainnya.

Untuk memastikan interoperabilitas, structured data mengacu pada skema yang didefinisikan oleh Schema.org. Schema.org dikelola oleh sebuah konsorsium yang beranggotakan mesin telusur terbesar seperti Google, Microsoft, Yandex, dan Yahoo. Schema.org mendefinisikan ratusan jenis skema yang merepresentasikan berbagai tipe entitas, atribut, dan relasi yang umum ditemui di web.

Ada beberapa format markup yang didukung untuk mengimplementasikan Schema.org, seperti JSON-LD, Microdata, dan RDFa. Setiap format memiliki struktur sintaksis tersendiri dalam memetakan entitas dan propertinya. Tetapi secara fungsional, ketiganya sama-sama berfungsi untuk membuat data pada halaman web dapat terstruktur dan dipahami mesin telusur.

Dengan memahami konsep structured data ini, kita bisa memanfaatkannya secara optimal dalam upaya meningkatkan SEO situs. Pada section berikutnya kita akan bahas lebih detail manfaat structured data dalam optimasi mesin telusur.

Mengapa Structured Data Penting untuk SEO?

Pada bagian sebelumnya kita telah membahas apa itu structured data dan bagaimana structured data membantu mesin telusur memahami dan menginterpretasi konten web dengan lebih baik.

Lantas, mengapa structured data begitu penting untuk SEO? Apa saja manfaat nyata yang bisa didapat dengan mengimplementasikan structured data di website?

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa structured data sangat penting untuk optimasi mesin telusur:

  • Meningkatkan CTR pada hasil pencarian – Dengan adanya rich snippets seperti rating bintang, gambar mini, atau ringkasan singkat konten, dapat meningkatkan CTR halaman website pada hasil pencarian. Pengguna lebih tertarik mengeklik konten yang dilengkapi structured data.
  • Memunculkan rich snippets – Ini adalah salah satu manfaat paling utama structured data. Rich snippets membuat tampilan informasi pada SERP lebih menarik dan informatif.
  • Meningkatkan authority dan relevansi – Situs web yang mengimplementasikan structured data secara konsisten dianggap Google sebagai situs berkualitas tinggi dan relevan dengan kueri pengguna.
  • Lebih banyak lalu lintas organik – Berkat peningkatan CTR dan authority, trafik organik ke situs web juga turut meningkat.
  • Enhanced SEO – Structured data membantu Google memahami konten situs web dengan lebih baik sehingga dapat menampilkan konten yang lebih relevan kepada pengguna.

Structured data dapat diterapkan pada beragam jenis konten, seperti artikel, resep masakan, ulasan produk, acara, profil bisnis lokal, pertanyaan FAQ, dan masih banyak lagi. Semakin banyak halaman yang dilengkapi structured data, semakin besar manfaat SEO yang didapatkan.

Dengan mengimplementasikan structured data dengan benar, situs web Anda akan mendapatkan beragam manfaat SEO di atas. Tetap ikuti pembahasan kita pada section berikutnya tentang berbagai jenis structured data yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan peringkat dan lalu lintas situs Anda.

Jenis-jenis Structured Data

Setelah membahas definisi, manfaat, hingga kegunaan structured data untuk SEO pada section sebelumnya, saatnya kita bahas lebih dalam mengenai berbagai jenis structured data yang bisa kita implementasikan di website.

Schema.org menyediakan ratusan jenis schema markup yang dapat digunakan untuk mewakili beragam entitas dan konten di dunia nyata. Beberapa contoh structured data yang paling umum digunakan antara lain:

  • Article – Untuk halaman yang berisi artikel, berita, posting blog, dan konten editorial. Article bisa ditambahkan informasi seperti headline, author, publisher, datePublished, dan lainnya.
  • LocalBusiness – Menandai profil dan info bisnis lokal, seperti alamat, nomor telepon, jam buka, fasilitas, dan lainnya.
  • Recipe – Untuk halaman yang berisi resep masakan. Termasuk info seperti durasi memasak, jumlah porsi, instruksi langkah demi langkah, dan bahan-bahan yang diperlukan.
  • Review – Menandai ulasan atau review produk/service, termasuk rating, ulasan tekstual, nama produk dan lainnya.
  • Event – Melengkapi info acara seperti lokasi, waktu, penyelenggara, cara pendaftaran, dan detail acara.
  • Product – Menandai produk di e-commerce, termasuk nama produk, harga, rating, deskripsi, stok dan spesifikasi produk.
  • FAQ – Menandai halaman FAQ dengan pertanyaan dan jawaban.

Dan masih banyak jenis schema lainnya yang dapat Anda eksplorasi di schema.org. Pilihlah jenis structured data yang paling relevan dengan topik dan konten halaman website Anda. Konsistensi dalam menerapkan markup sangat disarankan untuk mendapatkan manfaat SEO yang optimal.

Pada section berikutnya kita akan bahas langkah demi langkah cara mengimplementasikan structured data ini di website Anda.

Cara Mengimplementasikan Structured Data

Setelah mempelajari apa itu structured data, manfaatnya, dan berbagai jenisnya, pada section ini kita akan bahas cara mengimplementasikan structured data untuk website Anda.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan structured data di halaman web:

  1. Pilih jenis schema yang sesuai – Tentukan jenis schema apa yang paling relevan dengan konten halaman. Misalnya Article untuk posting blog, Event untuk info acara, atau Product untuk deskripsi produk. Cek jenis-jenis schema di schema.org.
  2. Tentukan format markup – Ada 3 format markup yang didukung untuk structured data, yaitu JSON-LD, Microdata, dan RDFa. Pilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan. JSON-LD paling banyak dianjurkan saat ini.
  3. Isi properti sesuai skema – Sesuaikan properti structured data dengan skema yang dipilih. Misalnya isi nama produk, harga, rating, dan deskripsi jika menggunakan schema Product.
  4. Letakkan markup di halaman – Tambahkan kode structured data yang telah dibuat ke dalam elemen HTML di halaman web, seperti di bagian <head> atau <body>.
  5. Validasi markup – Validasi apakah markup structured data yang dibuat sudah benar dan sesuai standar. Bisa menggunakan Structured Data Testing Tool dari Google.
  6. Terapkan secara konsisten – Jangan lupa terapkan markup secara konsisten di semua halaman yang relevan, misalnya seluruh posting blog atau semua produk di ecommerce.

Dengan menerapkan markup structured data dengan benar, Anda akan melihat munculnya rich snippets di hasil penelusuran Google dalam beberapa minggu ke depan. Ini menandakan Google telah berhasil mendeteksi dan memahami structured data yang Anda tambahkan.

Structured data adalah salah satu teknik SEO paling ampuh saat ini untuk membantu Google memahami dan menyajikan konten website dengan lebih baik kepada pengguna. Implementasikan markup ini secara maksimal di website Anda.

Kesimpulan

Demikian pembahasan kita mengenai structured data dan penerapannya dalam SEO.

Melalui artikel ini, kita telah mempelajari pengertian structured data sebagai markup yang membuat data pada halaman web lebih terstruktur dan dimengerti oleh mesin telusur. Structured data bermanfaat untuk meningkatkan SEO dengan memunculkan rich snippets, meningkatkan CTR dan authority situs web.

Structured data dapat diterapkan pada beragam jenis konten seperti artikel, profil bisnis, resep, acara, ulasan, pertanyaan FAQ, dan lainnya. Schema.org menyediakan ratusan jenis schema yang dapat digunakan oleh web developer. Format markup yang didukung antara lain JSON-LD, Microdata, dan RDFa.

Cara mengimplementasikan structured data dimulai dengan menentukan jenis schema yang relevan, mengisi propertinya sesuai skema, dan menempatkan markup di kode HTML halaman web. Sangat disarankan untuk menerapkan secara konsisten di seluruh situs agar mendapatkan manfaat SEO yang maksimal.

Dengan mengadopsi structured data, Anda membantu mesin telusur seperti Google untuk mengerti dan menampilkan konten situs web Anda dengan lebih baik. Platform telusur pun semakin pandai melayani kebutuhan informasi pengguna internet.

Implementasikan structured data di website Anda dan rasakan manfaatnya dalam meningkatkan lalu lintas, visibilitas, dan konversi situs web Anda!

Author
panduanpebisnis.com
Panduanpebisnis.com adalah situs yang menyediakan informasi lengkap seputar memulai dan menjalankan bisnis secara online.