Panduan Menulis Artikel SEO untuk Pemula

Apa itu SEO dan Manfaatnya

Dalam era digital saat ini, kehadiran sebuah website menjadi suatu keharusan bagi setiap bisnis yang ingin sukses dan berkembang. Namun, hanya memiliki website saja tidaklah cukup. Website Anda perlu diketahui dan dikunjungi oleh calon pelanggan agar dapat menghasilkan leads dan penjualan. Di sinilah peran optimasi mesin pencari (SEO) menjadi sangat penting.

Apa sebenarnya SEO itu? Secara sederhana, SEO adalah sekumpulan teknik dan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas website pada hasil pencarian mesin seperti Google. Semakin tinggi peringkat website Anda, semakin mudah ditemukan dan dikunjungi oleh pengguna internet yang mencari produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Menurut studi dari Backlinko, rata-rata 65% kunjungan website berasal dari mesin pencari seperti Google. Ini menunjukkan betapa pentingnya SEO bagi kesuksesan sebuah bisnis daring. Dengan SEO yang baik, Anda dapat menargetkan audiens yang tepat dan mengarahkan calon pelanggan ke website Anda dengan biaya yang relatif murah.

Lantas, apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengoptimalkan website melalui SEO? Berikut adalah 3 manfaat utama SEO:

  • Meningkatkan traffic organik. SEO membantu meningkatkan jumlah pengunjung website yang berasal secara gratis dan alami melalui mesin pencari (organic search).
  • Memperluas jangkauan pasar. SEO memungkinkan bisnis Anda menjangkau calon pelanggan baru dari berbagai lokasi geografis yang mencari produk/layanan Anda secara online.
  • Meningkatkan konversi. Traffic dari mesin pencari cenderung memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi karena mereka sudah dalam tahap mencari solusi atas kebutuhannya ketika menemukan website Anda.

Itulah definisi dan beberapa manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dengan mengoptimalkan SEO website. Dengan memahami dasar-dasar SEO dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan peringkat website secara signifikan di halaman hasil penelusuran Google.

Memahami Mesin Pencari

Sebagai pemula dalam optimasi mesin pencari (SEO), penting bagi kita untuk memahami cara kerja mesin pencari besar seperti Google. Google saat ini menguasai sekitar 90% pangsa pasar mesin pencari di dunia. Mengoptimalkan SEO untuk Google secara efektif dapat meningkatkan peringkat dan trafik website Anda secara signifikan.

Lantas, bagaimana cara kerja mesin pencari seperti Google? Secara sederhana, mesin pencari bekerja dengan mengindeks halaman dan konten website yang ada di internet dengan menggunakan crawler (bot) automatis. Bot ini akan menelusuri jutaan halaman web, lalu menyimpan informasi dari konten-konten tersebut ke dalam basis data raksasa milik Google.

Ketika pengguna internet mencari sesuatu di Google, algoritma pencariannya akan mencocokkan kata kunci yang dimasukkan dengan basis data konten yang telah diindeks sebelumnya. Lalu, Google akan menampilkan hasil pencarian berdasarkan relevansi dan kualitas konten halaman web tersebut dengan kata kunci yang dicari pengguna.

Ada ratusan faktor yang mempengaruhi peringkat halaman web di Google. Menurut survei dari Moz, beberapa faktor penting di antaranya adalah:

  • Kualitas dan relevansi konten dengan kata kunci (55%)
  • Jumlah dan kualitas backlink (22%)
  • Kecepatan loading halaman web (15%)
  • Pengalaman pengguna (UX) di situs (6%)

Salah satu faktor utama dalam SEO adalah backlink. Backlink berkualitas dari situs tepercaya menunjukkan kepada Google bahwa konten kita berharga.

Algoritma Google selalu diperbarui secara berkala untuk memberikan hasil pencarian terbaik bagi pengguna. Sebagai optimizer SEO, penting untuk senantiasa mengikuti update algoritma terbaru dari Google dan mesin pencari lainnya agar strategi yang kita terapkan selalu relevan.

Dengan memahami prinsip kerja mesin pencari seperti yang telah kita bahas ini, kita dapat merancang strategi SEO yang tepat sasaran untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas konten kita di halaman hasil pencarian Google.

Penelitian Kata Kunci

Dalam menulis artikel SEO, langkah awal yang harus dilakukan adalah penelitian kata kunci. Pemilihan kata kunci yang tepat dan relevan dengan topik artikel sangat penting untuk memastikan tulisan kita dapat ditemukan oleh pembaca yang mengetikkan kata kunci tersebut di mesin pencari.

Untuk itu, kita perlu melakukan riset kata kunci secara menyeluruh dengan bantuan beberapa tools analisis kata kunci. Tools ini akan membantu kita mengidentifikasi berbagai parameter penting dari sebuah kata kunci, seperti:

  • Volume pencarian bulanan. Berapa banyak orang yang mencari frase kata kunci tersebut per bulan. Semakin tinggi angkanya, semakin baik.
  • Tingkat kompetisi. Seberapa ketat persaingan untuk peringkat di halaman hasil pencarian Google.
  • Relevansi topik. Seberapa erat kaitan kata kunci dengan topik artikel yang akan kita tulis.
  • CPC. Seberapa tinggi nilai iklan Pay Per Click untuk kata kunci tersebut di Google Ads.

Beberapa tool analisis kata kunci terbaik yang bisa kita gunakan antara lain Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush, dan Moz Keyword Explorer.

Setelah mendapatkan daftar kata kunci yang potensial, kita perlu memilih beberapa kata kunci utama beserta variasi sinonimnya yang akan menjadi fokus optimasi konten artikel. Pilihlah 3-5 kata kunci utama dengan volume pencarian yang cukup tinggi dan tingkat kompetisi yang moderat.

Pastikan kata kunci yang dipilih relevan dengan topik yang akan dibahas. Jangan memilih kata kunci yang tidak ada hubungannya dengan konten artikel hanya karena volumenya tinggi. Ini justru akan merugikan pembaca dan menurunkan kredibilitas kita.

Dengan melakukan riset kata kunci yang komprehensif di awal, kita bisa menentukan fokus kata kunci yang tepat sebelum menulis konten artikel. Hal ini sangat penting agar tulisan yang dihasilkan bisa optimal dalam menjawab kebutuhan informasi pembaca dan mencapai peringkat terbaik di Google.

Struktur Konten Menulis Artikel SEO

Setelah menentukan topik dan kata kunci untuk artikel, langkah selanjutnya adalah menyusun struktur konten SEO yang efektif. Struktur konten yang baik sangat penting untuk memudahkan pembaca mencerna informasi dan juga meningkatkan optimasi SEO artikel.

Berikut adalah beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun struktur konten SEO:

Headline dan Subheadline

Headline (judul utama) dan subheadline (judul sub) berperan penting untuk menarik perhatian pembaca dan menggambarkan topik artikel. Buatlah headline yang menarik dengan mencantumkan kata kunci utama. Gunakan subheadline untuk merinci poin-poin utama yang akan dibahas.

Paragraf Pembuka

Paragraf pertama (opening paragraph) berisi pengenalan singkat tentang topik artikel. Berikan definisi, konteks, dan latar belakang topik secara ringkas. Jelaskan tujuan dan manfaat artikel bagi pembaca.

Subtopik dan Penjelasan

Bagian ini berisi poin-poin utama dari topik artikel. Susun subtopik secara logis dengan transisi yang mulus antar paragraf. Jelaskan tiap subtopik secara rinci dengan contoh dan fakta yang relevan.

Paragraf Penutup

Paragraf terakhir berisi kesimpulan dan saran kepada pembaca. Rangkum poin-poin penting dan pesan utama artikel. Berikan call to action agar pembaca melakukan sesuatu setelah membaca tulisan kita.

Dengan struktur konten SEO yang baik, informasi dalam artikel akan tersampaikan dengan optimal kepada pembaca. Selain itu, optimasi kata kunci juga akan lebih mudah karena kita sudah merencanakan dengan matang di mana kata kunci akan ditempatkan sebelum menulis konten.

Optimasi Kata Kunci

Setelah menyusun struktur konten, langkah berikutnya dalam menulis artikel SEO adalah optimalisasi kata kunci yang telah ditentukan pada tahap riset sebelumnya.

Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan penempatan kata kunci di dalam konten artikel, di antaranya:

  • Frekuensi kata kunci – sebutkan kata kunci utama sebanyak 2-3% dari total kata dalam artikel. Jangan terlalu banyak mengulang kata kunci karena akan terlihat tidak alami.
  • Posisi kata kunci – tempatkan kata kunci di posisi awal paragraf, judul, subjudul, dan headlines. Ini adalah posisi yang sangat penting untuk optimasi.
  • Variasi kata kunci – gunakan juga variasi sinonim dan frase terkait kata kunci utama untuk meningkatkan kepadatan kata kunci secara alami.
  • Kata kunci alt – selipkan 1-2 kata kunci sekunder yang relevan di beberapa paragraf untuk memperluas jangkauan artikel.

Pastikan penyisipan kata kunci dilakukan secara alami dalam konteks kalimat yang relevan. Hindari teknik keyword stuffing yang justru akan berakibat negatif terhadap SEO.

Dengan mengikuti standar dan best practice optimasi kata kunci di atas, Google akan lebih mudah memahami topik dan fokus artikel kita. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan peringkat artikel di halaman hasil pencarian Google untuk kata kunci yang kita targetkan.

Optimasi On-Page Lainnya

Selain optimalisasi kata kunci, terdapat beberapa teknik on-page optimization lainnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peringkat SEO artikel:

Optimalisasi Judul dan Meta Deskripsi

Judul (title tag) dan meta deskripsi adalah elemen on-page pertama yang dilihat mesin pencari. Pastikan judul mengandung kata kunci utama dan menggambarkan topik artikel dengan jelas dalam beberapa kata.

Meta deskripsi sebaiknya 1-2 kalimat ringkas yang mewakili inti konten artikel untuk menarik klik dari pencarian Google.

Struktur URL SEO Friendly

URL artikel sebaiknya mengandung kata kunci dan deskripsi topik dengan format clean dan sederhana, misal: situs.com/judul-artikel. Gunakan URL slug alih-alih angka atau parameter get.

Optimasi Gambar dan Media

Gambar dan media pendukung lainnya harus relevan dengan konten artikel. Sertakan nama file, alt text, dan caption yang mendeskripsikan gambar tersebut dengan menyisipkan kata kunci secara alami.

Konten Multimedia

Video, infografis, dan konten interaktif lainnya dapat meningkatkan keterlibatan pembaca. Sertakan transkrip teks pada video untuk diindeks oleh Google.

Menerapkan on-page optimization secara komprehensif akan memaksimalkan kesempatan konten artikel untuk meraih peringkat teratas di Google. Dengan menerapkan praktik terbaik SEO on-page, kita memastikan tidak ada potensi optimization yang terlewatkan untuk setiap artikel.

Link Building Berkualitas

Setelah on-page optimization, langkah berikutnya adalah melakukan link building untuk meningkatkan domain authority dan peringkat situs di Google.

Link building adalah upaya mendapatkan backlink dari situs lain yang mengarah ke konten kita. Backlink dari situs tepercaya dan berkualitas tinggi sangat berperan dalam SEO off-page optimization.

Beberapa tips untuk melakukan link building yang berkualitas:

  • Lakukan secara alami dengan content marketing dan social media engagement untuk mendapat backlink editorial.
  • Fokus pada konten berkualitas tinggi sehingga situs lain tertarik untuk mengutip dan menautkan secara natural.
  • Bangun relasi dengan publisher, blogger, dan brand terkait untuk mengajak mereka menautkan konten kita secara relevan.
  • Partisipasi aktif dalam forum dan komunitas terkait topikbisnis kita. Berikan kontribusi bermanfaat dan sertakan link situs secara proporsional.
  • Buat profil dan kirimkan guest post yang berkualitas ke situs-situs berotoritas tinggi dengan link balik ke situs Anda.
  • Lakukan broken link building dengan mencari dan memperbaiki broken link di web agar mengarah ke konten kita.

Hindari teknik manipulatif seperti link farming atau link exchange karena dapat berdampak buruk bagi SEO jangka panjang. Fokus pada kualitas dan relevansi backlink.

Dengan strategi link building yang tepat dan konsisten, domain authority dan peringkat situs Anda pasti akan meningkat secara bertahap di Google.

Promosi di Media Sosial

Setelah konten SEO siap, langkah berikutnya adalah memromosikannya di berbagai platform media sosial agar bisa menarik banyak pembaca dan backlink.

Beberapa tips untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi konten:

  • Optimalkan konten artikel agar mudah dibagikan dan viral di media sosial, misalnya dengan memasukkan tombol share dan menulis headline yang provokatif.
  • Pilih platform media sosial yang paling relevan dengan topik artikel, seperti Facebook Groups atau LinkedIn untuk topik bisnis. Fokuslah agar konten dilihat followers yang benar-benar tertarik dengan topik tersebut.
  • Tetapkan jadwal posting yang teratur di semua akun media sosial. Posting pagi dan sore hari cenderung mendapat engagement lebih tinggi.
  • Gunakan konten visual seperti infografis dan video pendek untuk meningkatkan ketertarikan. Konten visual lebih menarik perhatian di timeline media sosial.
  • Ajak followers berinteraksi dengan konten dengan mengajukan pertanyaan, quiz, atau kontes. Ini bisa memicu user generated content.
  • Pantau analytics untuk mengukur hasil promosi konten di media sosial seperti impresi, klik, komentar, dan backlink.

Dengan strategi promosi konten yang terarah di media sosial, engagement dan jangkauan artikel kita akan meluas. Ini akan berdampak positif terhadap SEO dengan bertambahnya backlink dan peningkatan brand awareness.

Menyusun Headline dan Subheadline

Dalam menulis artikel SEO, headline dan subheadline berperan sangat penting untuk menarik perhatian pembaca dan mewakili topik artikel. Berikut tips untuk menyusun headline dan subheadline yang efektif:

  • Headline sebaiknya informatif dengan mengandung kata kunci utama, namun juga provokatif dan membuat pembaca penasaran. Hindari headline yang terlalu panjang. Idealnya headline terdiri dari 6-10 kata dan menggambarkan inti dari artikel.
  • Gunakan format headline yang menarik seperti pertanyaan, pernyataan menantang, statistik mengejutkan, atau quotes menginspirasi. Ini akan memicu clickthrough rate yang lebih tinggi.
  • Subheadline berfungsi memperjelas dan memperluas headline utama. Susun 2-3 subheadline dengan masing-masing mendeskripsikan poin-poin utama yang akan dibahas dalam artikel.
  • Sertakan kata kunci target di headline maupun subheadline agar lebih optimal dalam SEO. Namun pastikan terlihat alami dan tidak dipaksakan.
  • Usahakan headline dan subheadline unik, tidak klise atau terlalu umum sehingga bisa membedakan artikel kita dengan konten serupa.
  • Periksa headline dan subheadline dengan tool analyzer SEO untuk memastikan kata kunci optimal dan tanpa kesalahan grammatical.

Dengan headline dan subheadline yang mampu menggugah rasa ingin tahu pembaca, traffic ke artikel kita akan meningkat. Headline yang kuat juga akan memaksimalkan SEO dan konversi artikel.

Menyusun Paragraf Pendahuluan

Paragraf pendahuluan (opening paragraph) berperan penting untuk menarik perhatian pembaca dan mengantarkan mereka ke topik artikel. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun paragraf pembuka yang efektif:

  • Buka dengan kalimat hook (pengait) yang provokatif, mengejutkan, atau menggugah rasa ingin tahu pembaca untuk terus membaca artikel.
  • Sertakan latar belakang singkat tentang topik yang akan dibahas untuk memberi konteks kepada pembaca. Jelaskan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas.
  • Nyatakan tujuan dan manfaat yang bisa didapat pembaca dari artikel tersebut. Tujuan yang jelas akan membuat pembaca tertarik untuk terus membaca.
  • Sisipkan kata kunci target secara alami di paragraf pendahuluan tanpa terkesan dipaksakan.
  • Usahakan paragraf pembuka tidak terlalu panjang, cukup 1-2 kalimat yang padat dan langsung mengena ke inti.
  • Gunakan fakta atau statistik yang relevan untuk mendukung latar belakang topik dan meningkatkan kredibilitas.
  • Akhiri paragraf pendahuluan dengan transisi yang mulus menuju ke subtopik utama artikel pada paragraf selanjutnya.

Dengan paragraf pembuka yang efektif dan menarik, pembaca akan tertarik untuk terus mengikuti alur artikel hingga selesai. Ini akan berdampak positif terhadap tingkat pembacaan dan konversi konten.

Menyusun Subtopik

Dalam menyusun outline konten SEO, penting untuk memilih subtopik yang tepat guna mendukung pembahasan topik utama artikel. Berikut adalah tipsnya:

  • Tentukan 3-5 subtopik utama yang sangat relevan dan mendukung topik inti artikel. Subtopik sebaiknya fokus pada aspek khusus dari topik utama.
  • Lakukan riset kata kunci untuk mengidentifikasi subtopik potensial yang banyak dicari dan diminati audiens. Ini akan membuat artikel lebih optimal dalam SEO.
  • Susun alur subtopik secara logis dari yang paling umum ke khusus, atau dari masalah ke solusi. Urutan yang runut memudahkan pembaca memahami informasi.
  • Setiap subtopik sebaiknya dibahas lebih detail di 1-2 paragraf agar pembaca mendapat wawasan mendalam. Sertakan contoh, data, atau studi kasus untuk memperkaya subtopik.
  • Gunakan subheading format H3 untuk memisahkan antar subtopik agar artikel lebih terstruktur dan enak dibaca.
  • Beri transisi yang halus antar subtopik agar alur pembahasan mengalir lancar tanpa putus.

Dengan subtopik yang fokus dan alur yang runut, pembaca akan lebih mudah memahami informasi pada artikel. Ini akan berdampak positif terhadap user experience dan SEO artikel secara keseluruhan.

Menyusun Paragraf Penutup

Paragraf penutup (closing paragraph) berfungsi untuk merangkum poin-poin penting dari artikel dan meninggalkan pesan yang kuat bagi pembaca. Berikut adalah komponen kunci dari paragraf penutup SEO yang efektif:

  • Berikan kesimpulan singkat dari seluruh pembahasan artikel. Rangkum inti pembelajaran dan poin-poin utama ke dalam 1-2 kalimat padat.
  • Sertakan saran, rekomendasi, atau langkah selanjutnya yang bisa dilakukan pembaca berdasarkan informasi dalam artikel. Saran yang actionable sangat bermanfaat bagi pembaca.
  • Ajak pembaca untuk melakukan tindakan (call to action atau CTA) seperti berlangganan newsletter, download ebook, atau aktivitas spesifik lainnya yang relevan dengan topik artikel.
  • Ucapkan terima kasih kepada pembaca telah mengikuti artikel hingga selesai. Tinggalkan pesan positif yang membuat pembaca terinspirasi.
  • Pastikan paragraf penutup tetap padat dan tidak terlalu panjang. Cukup 1-2 kalimat esensi dari konten dan CTA.

Dengan paragraf penutup yang kuat, pembaca akan mengingat pesan utama dari artikel kita dan melakukan aksi lanjutan yang kita harapkan, seperti berlangganan atau membaca artikel terkait lainnya di situs kita.

Optimasi Media Pendukung

Dalam menulis konten SEO, selain teks, penggunaan media pendukung seperti gambar dan video juga penting untuk meningkatkan engagement pembaca. Berikut adalah tips untuk mengoptimalkan media dalam artikel:

  • Pilih gambar, infografis, atau video yang benar-benar relevan dengan topik artikel. Hindari media acak hanya untuk hiasan.
  • Sertakan nama file dan alt text yang menjelaskan gambar dengan menyisipkan kata kunci secara alami. Ini akan membantu SEO.
  • Pastikan ukuran resolusi gambar tinggi dan tidak blur agar mudah dilihat pembaca. Ukuran minimum adalah 720p untuk gambar dan 1080p untuk video.
  • Sertakan caption yang menjelaskan konteks dan signifikansi gambar terhadap artikel. Jangan biarkan gambar tanpa penjelasan.
  • Untuk video, cantumkan transkrip teks agar mesinn pencari bisa mengindeks isi videonya. Pilih video pendek 1-2 menit yang sesuai topik.
  • Letakkan media di antara paragraf yang relevan agar mengalir dengan konten, bukan di awal atau akhir artikel.
  • Alternatif lain seperti infografis, tabel, atau chart juga bisa digunakan untuk visualisasi data yang lebih mudah dipahami.

Dengan memilih dan mengoptimalkan media pendukung dengan tepat, informasi pada artikel akan lebih mudah diserap pembaca. Ini juga akan bermanfaat untuk SEO konten secara keseluruhan.

Publikasi dan Promosi

Setelah konten SEO siap, langkah selanjutnya adalah strategi publikasi dan promosi agar konten bisa menarik banyak pembaca dan traksi. Berikut beberapa tipsnya:

  • Pilih platform media sosial yang paling relevan dengan topik konten untuk mempublikasikan artikel, seperti LinkedIn untuk topik bisnis.
  • Tetapkan jadwal publikasi yang rutin di semua platform, misalnya 2-3x seminggu. Posting di pagi dan sore hari biasanya mendapat traksi lebih baik.
  • Lakukan promosi berbayar melalui iklan di platform seperti Facebook Ads dan Google Ads untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik.
  • Maksimalkan ketertarikan dengan membuat variasi konten dari artikel yang sama, seperti versi infografis atau video pendek.
  • Ajak khalayak berinteraksi dengan konten misalnya melalui kuis, survei, atau kontes untuk mendorong user generated content.
  • Lakukan optimasi konten untuk berbagi dengan menyertakan tombol bagikan di platformsosial dan menulis judul yang provokatif.
  • Pantau hasil promosi konten secara rutin melalui analytics platform media sosial untuk mengukur efektivitas strategi yang diterapkan.

Dengan strategi publikasi dan promosi yang terarah dan konsisten, jangkauan dan traksi konten artikel SEO kita akan maksimal, yang pada akhirnya meningkatkan lalu lintas dan konversi.

Monitoring dan Evaluasi

Setelah konten dipublikasi, penting untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala agar kita bisa mengukur efektivitas strategi SEO yang diterapkan. Beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Pantau peringkat kata kunci target di mesin pencari secara rutin, misalnya dengan menggunakan tool SEO seperti Semrush atau Ahrefs. Perhatikan trend naik turunnya peringkat.
  • Analisis traffik yang masuk ke situs web dengan memanfaatkan Google Analytics. Lihat apakah jumlah pengunjung organik meningkat seiring penerapan SEO.
  • Lakukan audit backlink secara berkala untuk memantau jumlah dan kualitas backlink yang didapatkan artikel. Backlink baru dari domain berkualitas menandakan SEO on-page dan off-page bekerja dengan baik.
  • Pantau metric SEO lainnya seperti waktu bertahan pengunjung di situs, tingkat bounce rate, dan halaman yang paling banyak dikunjungi untuk mengukur engagement.
  • Bandingkan hasil aktual dengan target KPI yang telah ditentukan sebelumnya, seperti target jumlah pengunjung baru per bulan dari kanal organic.
  • Lakukan riset ulang kata kunci dan analisis kompetitor secara berkala agar strategi SEO yang diterapkan tetap relevan dengan perkembangan terkini.

Monitoring dan evaluasi rutin sangat diperlukan untuk mengukur efektivitas strategi SEO kita dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Konsistensi dalam melakukan monitoring dan evaluasi akan menjamin pencapaian tujuan SEO jangka panjang.

Analisis Hasil SEO

Melakukan analisis secara mendalam terhadap hasil SEO adalah kunci untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang telah dijalankan dan menentukan area yang perlu ditingkatkan. Berikut adalah beberapa cara melakukan analisis hasil SEO:

  • Manfaatkan Google Analytics untuk melacak trafik, termasuk jumlah pengunjung, lama waktu bertahan, tingkat bounce rate, dan halaman yang paling banyak dikunjungi. Bandingkan tren bulanan untuk melihat peningkatan.
  • Gunakan Google Search Console untuk memantau kinerja situs di mesin telusur Google. Lihat impresi, klik, dan posisi peringkat kata kunci target.
  • Lakukan audit backlink secara rutin dengan Ahrefs atau Moz untuk melihat seberapa banyak backlink baru berkualitas yang berhasil diraih. Backlink baru menandakan SEO off-page sukses.
  • Pantau perkembangan peringkat kata kunci secara berkala dengan SEMrush. Perhatikan kata kunci mana yang naik atau turun peringkatnya.
  • Bandingkan hasil aktual dengan target KPI awal, seperti jumlah trafik organik per bulan. Kemudian tentukan strategi perbaikan jika hasil belum optimal.
  • Lakukan riset ulang kata kunci dan kompetitor secara berkala agar strategi SEO yang diterapkan selalu relevan.

Analisis mendalam yang dilakukan secara rutin dapat mengidentifikasi area yang masih lemah sehingga kita bisa terus meningkatkan hasil SEO ke depannya. Konsistensi dalam melakukan evaluasi sangat penting demi kesuksesan jangka panjang.

Author
panduanpebisnis.com
Panduanpebisnis.com adalah situs yang menyediakan informasi lengkap seputar memulai dan menjalankan bisnis secara online.